Ribuan Rumah Warga Bima Terendam Air, Akibat Banjir di Kecamatan Monta dan Kecamatan woha
Cari Berita

Advertisement

Ribuan Rumah Warga Bima Terendam Air, Akibat Banjir di Kecamatan Monta dan Kecamatan woha

Sabtu, 03 April 2021

foto kantor Polsek hampir rata dengan air 

Kabupaten Bima NTB,Media Buser Bima - Banjir menerjang sejumlah Desa di Kecamatan Monta dan Kecamatan Woha Kabupaten Bima, pada Jum'at, (02/04/202), mengakibatkan ribuah rumah warga, serta ratusan hektar sawah warga di dua Kecamatan tersebut terdampak banjir.

Pantauan langsung Awak Media Buser Bima dilokasi, intensitas hujan yang tinggi menyebabkan luapan air sungai di sejumlah tempat tinggal warga, tenggelam sampai atap rumah. Debit air kiriman dari DAM Pela-Parado, cukup tinggi, juga mengakibatkan semua aktifitas jalan tidak bisa lagi digunakan baik roda dua maupun roda empat, karena jalan sudah terendam banjir.
Seperti di Kecamatan Monta, terendam banjir, Desa Pela, Desa Simpasai, Desa Sie, Desa Tangga, Desa Sakuru, dan Desa Baralau.
Sementara di Kecamatan Woha, Desa Naru, Desa Nisa, Desa Tente, dan Desa Rabakodo, tenggelam hingga atap rumah warga. Karena luapan air dari Kecamatan Monta.
Akibatnya arus lalu lintas terhambat. Ketinggian air hingga lutut orang dewasa.
warga mengungsikan diri, dan barang berharganya ke tempat yang lebih tinggi dan aman.
Banjir kiriman dari DAM Pela-Parado tersebut, mengakibatkan Ribuan rumah warga, serta Ratusan Hektar sawah warga  terendam banjir.
Salah satu warga Jufrin 45 tahun  dimintai keterangan awak media ini, mengatakan, banjir kali ini cukup besar sekali karena menganangi Ribuan rumah warga, selain rumah warga, Ratusan Hektar sawah juga direndam, "Bayangkan seumur saya, baru kelihatan banjir yang besar.

Lanjut dia ini semua masyarakat kabupaten Bima,tidak bisa saling menyalahkan orang lain melainkan diri kita sendiri kenapa akibat semua gunung udah pada gundul,"imbuh nya 
Kami harap dari pihak pemerintah harus pro aktif memantau agar gunung dapat menghijau kembali,"harapan nya 

Akibat banjir, seluruh warga mengalami kekurangan makanan. "Akibat banjir, kita mengalami  kekurangan makanan akibat mati lampu,"ungkapnya.
Untuk itu, warga meminta bantuan pada Pemerintah Daerah, maupun Donatur lainnya untuk mengirim logistik.,"tutupnya

( Mush BB 020 )