Foto Anggota BhabinkamtibmasPolsek Sanggar Briptu Amrul Wahyudin Dan Nenek Hania Ila |
Bima,Media Buser Bima - Kisah seorang
nenek parubaya ini sangat prihatinkan. Dengan sekian lama di tinggalkan oleh
sang suaminya. Dan ironisnya tidak pernah di kunjungi oleh pihak elemen
pemerintah terhadap nenek parubaya ini. Sudah 27 tahun di tinggalkan oleh
suaminya. Karna suaminya meninggal dunia..
Solihin menceritakan di media ini
tentang Nenek Hania ila persoalan kehidupan sehari hari seorang nenek parubaya
ini.
Dan tak Lama diceritakan oleh solihin.
saat itu juga di pantauan langsung oleh media ini di kediaman nenek hania ila.
seorang parubaya dan yang sekian lama suaminya meninggal dunia.
Sambutan singkat pj kepala desa. Saya Sangat
prihatinkan dengan keadaan dan kehidupan
nenek Hania ila ini. Smoga Segala elemen pemerintah untuk menangani dengan
serius persoalan seperti ini karna saya akan mendorong untuk mengkoordinasihkan
pada pihak perangkap desa.ucap pj taloko.
Hania ila usia umur 78 . Rt 06 Rw 3
dusun salimi desa taloko kecamatan sanggar.kabupaten bima NTB nusa tenggara
barat
dengan semua persoalan. Hania ila
tersebut usianya beranjang umur (lansia) Lanjut usia (78) dan kedua orang tua
ini bukan suami istri melainkan adik dan kaka ( puluhan) tahun kini
tinggal Digubuk Derita yang sudah puluhan tahun lamanya.ucapnya.
Ungkapan Nenek Hania Ila. Dan juga
Sebagai Kepala Keluarga (SKK) mengatakan
bahwa kami hidup dengan keterbatasan
dan kekurangan menjalani hidup dengan ratapan nasib yang di alami oleh kami
Bahkan Dan kami hidup tanpa ada perhatian dari Pemerintah Desa (Pemdes),
Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bima. Pungkasnya pada senin
06/01/2020).
Dikatakannya, kita satu keluarga
menjalani hidup digubuk tersebut sudah cukup lama. Kondisi gubuk yang ditempati
hampir rubuh dengan ukuran enam tiang 3x5 meter Rumah yang berdindingkan ayaman
bambu yang sudah rapuh dan begitupula atap rumahnya hanya menggunakan sisa-sisa
baligo untuk menutup atap genteng yang bocor. ungkapnya.
Ucapan Lanjut solihin. Melihat kondisi
yang dialami satu nenek parubaya ini,
dan warga yang ada disekitar itu merasa cukup prihatin dan Besar harapan dia
kepada Pemerintah Desa (Pemdes) Kecamatan maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab)
Bima. agar memerhatikan kondisi rumah warganya saat ini agar dimasukan dalam
program bedah rumah.
Besar harapan kita Pemudah kepada
Pemerintah Desa (Pemdes) Kecamatan maupun Pemerintah Daerah (Pemda) Bima,
supaya bisa memerhatikan kehidupan masyarakat yang tidak mampu seperti yang
dialami oleh Nenek hania ila ini. harap
warga setempat, solihin. pada senin
/06/01/2020/
Kepedulian seorang anggota polsek sanggar Briptu Amrul Wahyudi.
bhabinkantibmas desa taloko kecamatan sanggar kabupaten Bima dan tentunya cukup
prihatin dengan keadaan gubuk tempt tinggalnya, apalagi beliau tinggal seorang
diri dan juga dengan usia yang sangat rentan, itulah mengapa saya hadir disitu,
saya akan perjuangkan untuk nenek hania perbaikan rumah kumuh menjadi layak
huni. saya sudah koordinasi dengan pemerintah
desa agar anggaran untuk beda rumah atau program perbaikan rumah kumuh dari Desa
yg termasuk ke program ska prioritas tentunya nenek hania ini sanga layak
mendapatka bantua tersebut. untuk itu saya selaku bhabinkatibmas di desa taloko
akan memperjuagkan program itu untuk nenek hania sampai benar benar
terealisasi.ucap bhabinkantibmas
Lanjut dia
Menurutnya, dalam pelaksanaan Program Rumah Tidak Layak
Huni (RTLH) oleh Pemerintah Daerah, harus benar-benar memerhatikan masyarakat
yang membutuhkan program itu, agar penerima manfaat tidak salah sasaran.
Pungkasnya bhabinkantibmas
Tim Buser Bima