Pemdes Menolak 592 Zak Beras Bansos Bulog Bau Apek-Berkutu
Cari Berita

Advertisement

Pemdes Menolak 592 Zak Beras Bansos Bulog Bau Apek-Berkutu

Senin, 15 Desember 2025

Foto Beras Bau  Apek Dan Berkutu


BIMA,Media BuserBimaNTB.Com -Puluhan ton beras Bantuan Sosial (Bansos) dari Bulog Bima yang disalurkan di sejumlah desa Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, NTB bau apek,  berkutu dan tidak layak dikonsumsi. Pemerintah Desa menolak untuk distribusikan kepada masyarakat.

Kondisi beras yang sudah berbau, berkutu serta tidak layak dikonsumsi lagi, disalurkan pemerintah untuk rakyat seperti di Desa Darusalam, Bontokape, Timu, Leu, Rato dan Desa Rasabou Kecamatan Bolo. 

Sekretaris BPD Darusalam, Gunawan mengatakan menerima beras Bansos dari Bulog Bima sebanyak 592 zak. Per zak kemasan 10 Kilogram. "Beras ini kita terima dari Bulog beberapa hari lalu," kata Gunawan.

Gunawan mengaku, setiap zak beras tersebut mengeluarkan bau yang tidak sedap. Selain itu juga telah berkutu, sehingga tidak layak untuk disalurkan kepada masyarakat. "Lebih baik kita komplain agar berasnya diganti," ujarnya.

Ia berharap pihak Bulog Bima secepatnya mengganti beras yang akan disalurkan. "Sembari menunggu jadwal pembagian, kita juga sudah koordinasi dengan pendamping penyalur bantuan ini agar beras yang didistribusikan Bulog segera diganti yang lebih layak," tuturnya. 

Hal serupa juga terjadi di Desa Bontokape, Leu, Timu, Rato dan Rasabou Kecamatan Bolo. Pihak Pemerintah Desa mengeluhkan beras berkutu dan berbau yang tidak layak dikonsumsi. 

"Kita harap Bulog segera menggantikan beras ini, agar segera disalurkan ke masyarakat mengingat beras ini sudah rusak," kata Sekdes Bontokape Supriansyah, Senin 15 Desember 2025.

Pendamping penyalur bantuan di Desa Leu, Sofian mengakui sejumlah desa penerima Bansos dari Bulog Bima di Kecamatan Bolo menerima beras berkutu dan berbau. 

"Berdasarkan koordinasi kita dengan pihak desa mereka menerima beras tidak layak konsumsi. Kaitan dengan masalah ini, semua pihak termaksud pendamping melakukan pertemuan di Desa Timu untuk mencarikan solusinya," ujar Sofian, Senin (15/12/25). 

Kepala Gudang Bulog di Kecamatan Madapangga, Munir menyampaikan permohonan maaf atas persoalan tersebut. Pihaknya berjanji akan menarik kembali dan menggantikan dengan beras yang berkualitas. 

"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini, kami akan tarik dan diganti dengan beras yang berkualitas," janjinya saat dikonfirmasi pada Senin (15/12/25).

Disinggung soal pengawasan sebelum beras didistribusikan, Munir mengaku pada pekan lalu pihak Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bima telah mengecek langsung beras di gudang dan saat itu belum ada serangan hama. 

Munir mengklaim, serangan hama tersebut terjadi dari beras yang suplay Mitra bulog sehingga hama tersebut menyebar ke beras lain. 

"3 hari yang lalu ada masuk beras dari Mitra yang ternyata ada hama, sehingga hama masuk ke beras yang lain. Sekali lagi kami mohon maaf, kami janji akan tarik semua beras yang rusak," pungkasnya. 


BB 01