Jakarta,buserbimantb.com -Perempuan Indonesia Maju (PIM) menggelar Talk Show dengan topik “Peran Perempuan di Era Digitalisasi.” dengan sub tema “Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Perempuan”. Talk show yang dilaksanakan di Ruang Kartini, Kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak menghadirkan pembicara, Septriana Tangkary, SE, MM, Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim Kementerian Kominfo RI; Wahidah P.M. S.Sos, M.Si., Direktur pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN dan Keynote Speech Drs. Sukaryo Teguh Santoso , S.Sos, M.Pd. Deputi Bidang ADPIN BKKBN
Dalam keterangannya kepada media, Ketua Umum PIM Lana T. Koentjoro mengatakan, peran perempuan di era digitalisasi telah menjadi topik penting dalam berbagai diskusi. Demikian juga Pemberdayaan Ekonomi Keluarga Melalui Perempuan. Menurutnya, perkembangan teknologi menghadirkan peluang besar sekaligus tantangan bagi perempuan. Di satu sisi, teknologi membuka akses ke sumber daya, informasi, dan peluang bisnis yang lebih luas bagi perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Di sisi lain, adaptasi terhadap teknologi yang cepat menuntut peningkatan kapasitas dan keterampilan, khususnya dalam literasi digital. Lana menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi perempuan untuk dapat memaksimalkan manfaat dari era digital ini.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada DPP Perempuan Indonesia Maju (PIM) atas kerja keras dan dedikasinya dalam menggerakkan pemberdayaan perempuan di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya kegiatan seperti Talk Show yang diadakan dalam rangka pelantikan pengurus antar waktu DPP PIM, sebagai bagian dari upaya mendukung pemberdayaan perempuan di tengah perkembangan zaman.
Perkembangan pesat teknologi digital, menurut Menteri PPPA, telah membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam kemajuan perempuan. Transformasi digital membuka peluang baru yang sebelumnya sulit terbayangkan, memperluas cakrawala, dan memberikan kesempatan bagi perempuan untuk memainkan peran yang sangat sentral dalam berbagai sektor.
Dalam konteks ini, peran teknologi digital telah menjadi pendorong utama dalam memberdayakan perempuan. Teknologi memberikan peluang untuk memperluas pasar, meningkatkan keterampilan, dan memperkuat ekonomi keluarga. Menteri Bintang menegaskan bahwa digitalisasi harus dijadikan sebagai alat pemberdayaan perempuan, baik di tingkat rumah tangga maupun komunitas, karena teknologi digital memiliki potensi besar untuk membantu perempuan mencapai kesetaraan dan kemajuan.
Penting bagi perempuan untuk tidak hanya mengikuti arus digitalisasi, tetapi juga mengoptimalkan teknologi sebagai sarana peningkatan kapasitas, menciptakan inovasi, dan memperluas jaringan. Dengan memanfaatkan teknologi, perempuan dapat mendorong perubahan positif yang lebih luas dan menciptakan peluang baru bagi diri mereka sendiri serta perempuan lain di seluruh Indonesia.
Melalui forum diskusi seperti Talk Show ini, diharapkan para peserta dapat bersama-sama mengeksplorasi berbagai aspek pemberdayaan ekonomi keluarga dalam era digital, termasuk peningkatan akses dan keterampilan digital, pemanfaatan teknologi untuk pengembangan usaha, serta strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi. Menteri Bintang juga menekankan pentingnya kolaborasi dan dukungan lintas sektor untuk mencapai tujuan tersebut.
Menteri Bintang meyakini bahwa melalui semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, berbagai tantangan bisa dihadapi, dan setiap peluang yang ada dapat dimanfaatkan demi kesejahteraan keluarga melalui pemberdayaan perempuan.
Menteri Bintang berharap kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen bersama, menggali wawasan yang mendalam, serta menyusun langkah-langkah konkret dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
"Perempuan berdaya, anak terlindungi, Indonesia Maju," demikian beliau mengakhiri sambutannya.
(red)