Rapat tersebut dihadiri langsung oleh Asisten III Setda Kota Bima Drs. Muhammad Saleh yang turut didampingi pula oleh beberapa Kepala OPD.
Pemaparan SAKIP ini dipaparkan langsung oleh Sekretaris Bappeda Arif Roesman Effendy, ST., MT, Ia menyampaikan bahwa Kota Bima memiliki visi mewujudkan Kota Bima yang berkualitas dan setara bagi masyarakat yang mandiri.
"Dalam mewujudkan visi ini, yang pertama mewujudkan masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing, kedua mewujudkan masyarakat yang sejahtera, ketiga membangun prinsip tata kelolaan pemerintahan yang baik dan keempat fokus pada pendidikan yang baik dan berkualitas," ucapnya.
Ia pun menyampaikan tingkat pengangguran setingkat mengalami fluktuasi pada tahun 2022 berada pada 3,73 yang mengalami sedikit kenaikan dari tahun 2021 pada angka 3,56.
"Pada aspek rasio dari tahun 2019 sampai tahun 2023 terus mengalami kenaikkan yang merupakan tantangan bagi pemerintah Kota Bima untuk mengatasi dan mengurangi pertimbangan pertumbuhan ekonomi," jelasnya.
Karena akan berakhirnya masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota, telah dikeluarkan Peraturan Kepala Daerah Tentang Rencana Pembangunan Daerah Tahun 2024 sampai Tahun 2026.
"Adapun peraturan yang telah dijalankan dari Tahun 2020 hingga Tahun 2023 untuk mencapai kebijakan-kebijakan platform dengan pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana dari ekonomi maupun pengembangan sumber daya manusia dari aspek lapangan kerja," ucapnya.
Dalam pemaparannya, Ia sampaikan upaya-upaya yang telah dilakukan dalam mengembangkan dan meningkatkan Kota Bima baik dari upaya yang telah dilaksanakan maupun upaya masih dalam perencanaan.
Terakhir, Ia menyampaikan pembahasan kemiskinan yang dialami oleh masyarakat adalah dengan menjalankan enam aspek yang dipetakan untuk upaya menurunkan kemiskinan pada masyarakat adalah permintaan askes masyarakat kedalam pertumbuhan dasar, meningkatkan kesejahteraan keluarga, kesempatan kerja dan lain-lainnya.
BB 01