Kabaq Humas Bantah Tidak Benar Atlit Kabupaten Bima Terlantar Di Bali
Cari Berita

Advertisement

Kabaq Humas Bantah Tidak Benar Atlit Kabupaten Bima Terlantar Di Bali

Kamis, 30 Januari 2020

Foto kabaq Humas Pemerintah Kabupaten Bima 


Kabupaten Bima ,Media Buser Bima - Menjawab pemberitaan yang mengginformasikan bahwa 30 atlit asal bima terlantar usai mengikuti kejuaraan di bali , Kabag prokotol dan komunikasi pimpinan Setda kabupaten  Bima membantah dan menyatakan bahwa tidak benar ada atlet asal kabupaten bima yang terlantar.

setahu kami bahwa perguruan silat yang mengikuti kejuaraan Internasional silat open turnamen di bali itu perguruan silat bintang timur dengan kekuatan 52 atlet yang dilepas oleh pemkab bima melalui dinas dikpora pada tanggal 22 januari yang lalu di bandara sultan muhammad shalahuddin bima dan telah meraih prestasi yang sangat membanggakan.

Sementara menurut agus supriadi selaku Guru Besar PSBT menyampaikan,”bahwa Hasil dari mengikuti kejuaraan tersebut PSBT meraih juara umum kedua . selepas dari mengikuti kejuaraan seluruh atlit PSBT pulang kembali ke bima secara bersama sama. Tidak ada yang tertinggal karena sudah di koordinasikan dan direncanakan dengan baik oleh perguruan,”ujarnya

Selanjutnya Agus menjelaskan,” bahwa kejuaraan ini sifatnya terbuka dan tidak masuk dalam kalender KONI “ kami ikut mewakili nama perguruan masing masing yang otomatis menjadi tanggungan Perguruan terkait pembiayaan dan sebagainya, namun alhamdulillah karena koordinasi kami maka ada dukungan dari orang tua atlit, sekolah dan dari para pembina sehingga kami dapat mengikuti kejuaraan ini tanpa ada kendala dan bisa meraih prestasi”. Sementara menanggapi isu ada atlit dari bima yang terlantar agus menjawab tidak tahu karena kalau dari kabupaten bima yang dilepas oleh dikpora kabupaten bima semuanya dari PSBT. Kemungkinan dari perguruan lain yang berada di kota bima sambung agus,”jelasnya

Dari hasil sumber lain di dapatkan informasi bahwa perguruan silat yang terdiri 30 orang atlet tersebut bukanlah bagian dari tim yang dilepas oleh dikpora kabupaten bima namun berangkat sendiri tanpa koordinasi sebelumnya. Mereka terdiri dari sebagian besar warga kota bima dan hanya 4 dari kabupaten bima.

Dan menurut chandra setelah mendapatkan informasi dari media terkait hal tersebut melakukan koordinasi melalui keluarga besar bima dompu yang ada di bali yaitu Bapak syarifuddin selaku ketua Persibido menyampaikan bahwa Persibido di bali sudah menyiapkan 1 unit bus dan akomodasi bagi 30 orang atlet namun kurang mendapatkan tanggapan oleh rombongan karena sudah ada keluarga masing masing yang jemput “ bahkan selama pertandingan kami sudah siapkan makanan dan minuman untuk support mereka “ kata Syarifuddin.

Dan terkait kekurangan biaya yang dialami mereka Persibido berdasarkan koordinasi dengan Pihak pemerintah kabupaten  bima sudah membantu mereka berupa biaya tiket sambung Ketua Persibido yang dikenal sebagai sosok yang dermawan tersebut,”tutupnya

Amir reynal BB01