![]() |
Foto kabaq Humas Pemerintah Kabupaten Bima |
Kabupaten Bima ,Media Buser Bima - Menjawab pemberitaan yang mengginformasikan
bahwa 30 atlit asal bima terlantar usai mengikuti kejuaraan di bali , Kabag
prokotol dan komunikasi pimpinan Setda kabupaten Bima membantah dan menyatakan bahwa tidak
benar ada atlet asal kabupaten bima yang terlantar.
setahu kami
bahwa perguruan silat yang mengikuti kejuaraan Internasional silat open
turnamen di bali itu perguruan silat bintang timur dengan kekuatan 52 atlet
yang dilepas oleh pemkab bima melalui dinas dikpora pada tanggal 22 januari
yang lalu di bandara sultan muhammad shalahuddin bima dan telah meraih prestasi
yang sangat membanggakan.
Sementara
menurut agus supriadi selaku Guru Besar PSBT menyampaikan,”bahwa Hasil dari
mengikuti kejuaraan tersebut PSBT meraih juara umum kedua . selepas dari
mengikuti kejuaraan seluruh atlit PSBT pulang kembali ke bima secara bersama
sama. Tidak ada yang tertinggal karena sudah di koordinasikan dan direncanakan
dengan baik oleh perguruan,”ujarnya
Selanjutnya
Agus menjelaskan,” bahwa kejuaraan ini sifatnya terbuka dan tidak masuk dalam
kalender KONI “ kami ikut mewakili nama perguruan masing masing yang otomatis
menjadi tanggungan Perguruan terkait pembiayaan dan sebagainya, namun
alhamdulillah karena koordinasi kami maka ada dukungan dari orang tua atlit,
sekolah dan dari para pembina sehingga kami dapat mengikuti kejuaraan ini tanpa
ada kendala dan bisa meraih prestasi”. Sementara menanggapi isu ada atlit dari
bima yang terlantar agus menjawab tidak tahu karena kalau dari kabupaten bima
yang dilepas oleh dikpora kabupaten bima semuanya dari PSBT. Kemungkinan dari
perguruan lain yang berada di kota bima sambung agus,”jelasnya
Dari hasil
sumber lain di dapatkan informasi bahwa perguruan silat yang terdiri 30 orang
atlet tersebut bukanlah bagian dari tim yang dilepas oleh dikpora kabupaten
bima namun berangkat sendiri tanpa koordinasi sebelumnya. Mereka terdiri dari
sebagian besar warga kota bima dan hanya 4 dari kabupaten bima.
Dan menurut
chandra setelah mendapatkan informasi dari media terkait hal tersebut melakukan
koordinasi melalui keluarga besar bima dompu yang ada di bali yaitu Bapak
syarifuddin selaku ketua Persibido menyampaikan bahwa Persibido di bali sudah
menyiapkan 1 unit bus dan akomodasi bagi 30 orang atlet namun kurang
mendapatkan tanggapan oleh rombongan karena sudah ada keluarga masing masing
yang jemput “ bahkan selama pertandingan kami sudah siapkan makanan dan minuman
untuk support mereka “ kata Syarifuddin.
Dan terkait
kekurangan biaya yang dialami mereka Persibido berdasarkan koordinasi dengan
Pihak pemerintah kabupaten bima sudah
membantu mereka berupa biaya tiket sambung Ketua Persibido yang dikenal sebagai
sosok yang dermawan tersebut,”tutupnya
Amir reynal
BB01