Kabupaten Bima, Media buserbimantb-- Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) Ma'rif mendesak pemerintah untuk segera menaikan harga jagung yang makin hari makin anjlok hingga membuat Isak tangis petani.
Ma'rif sapaan Moris mengatakan, desakan ini mengingat harga jagung di musim panen tahun ini benar-benar menjerit petani.
Dia menyebut, petani di seluruh desa dan kecamatan mengalami nasib yang sama sehingga tidak ada alasan untuk tidak diperjuangkan karena harga jagung dengan pengeluaran petani sangat tidak selaras. Bayangkan saja, pengeluaran petani mulai dari pembelian bibit, Pupuk Obat-obatan sampai panen sangat besar.
"Jika harga jagung mengalami anjlok seperti ini, tentu bukan rahasia umum lagi petani mengalami kerugian dan ini selalu saja menjadi kenyataan yang diterima petani selama ini," ungkapnya.
Dia menegaskan, Komisi I akan memanggil semua perusahaan di Bima dalam waktu dekat. Tujuannya yakni membahas dan mencarikan solusi atas problematika yang dialami petani.
"Kami sebagai representasi rakyat tentu tidak akan tinggal diam sebelum pihak-pihak yang berkompeten di dalamnya menjawab jeritan petani. Sebab, petani adalah raja bagi kami," tandasnya.
Kami akan segera layangkan surat panggilan kepada seluruh perusahaan jagung di Bima lebih-lebih PT. Charoen Pokphand Indonesia, Tbk - (CPI) BIMA dan Perusahaan Sentosa Utama Lestari (PT.SUL) sekaligus kami akan atensi serta validasi alat tes ter Kadar Air karna selama ini saya melihat banyak sekali Perusahaan yang bermain di Alat Tes Ter kadar air. Tutupnya
BB 01