Kota Bima,Media Buser Bima - Wali Kota Bima H. Muhammad Lutfi, SE Mengikuti Acara Majelis Adat Kesultanan Bima Dalam Rangka Upacara Suna Ro Ndoso yang dirangkaikan dengan Prosesi Budaya Mpa'a Gantao, Upacara Kapanca, Eksebisi Marawis, Compo Sampari, dan Khitanan Massal bertempat di Istana Kesultanan Asi Mbojo. Sabtu, 01 Oktober 2022.
H. Muhammad Lutfi, SE didampingi Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Ellya H. M. Lutfi, Sekretaris Daerah Kota Bima Drs. H. Mukhtar Landa, MH, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga.
Turut hadir pula pada acara tersebut antara lain Ketua Mahkmah Konstitusi Republik Indonesia Prof. DR. H. Anwar Usman, SH, MH beserta Istri Hj. Idayati H. Anwar Usman, Bupati Bima, Wakil Bupati Bima, Ketua beserta Anggota DPRD Kota Bima, Ketua beserta Anggota DPRD Kabupaten Bima, Bupati Dompu, Ketua TP PKK Kabupaten Dompu.
Selain itu, juga hadir Wakil Ketua DPRD Provinsi NTB, Kapolres Bima, Kapolres Bima Kota, Kapolres Dompu, Kapolres Sumbawa, Dandim 1608 Bima, Ketua Majelis Adat Sara Dana Mbojo, FKPD Lingkup Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE mendapat kehormatan melakukan Prosesi Compo Sampari kepada ananda Muhammad Athala Zulkarnain Putra dari Bapak Tajul Sirajuddin, SE.
Sementara itu, Yang Mulia Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Prof. DR. H. Anwar Usman, SH, MH memperoleh kehormatan melakukan Compo Sampari kepada Ananda Muhammad Putera Pratama Putra Kedua dari Sultan H. Ferry Zulkarnain, ST (Alm).
Bupati Bima Hj. Indah Dhamayanti Putri, SE dalam pengantarnya menyatakan, acara Compo Sampari hari ini sebagai rangkaian Upacara Suna Ro Ndoso yang akan dilaksanakan oleh Majelis Adat Syara' Dana Mbojo, kita akan disuguhkan berbagai atraksi budaya antara lain Dzikir Guru Bura, Mpa'a Rebo, Mpa'a Manca, Marawis, Kolaborasi Musik Tradisional dan lainnya.
Bupati Bima kembali menyampaikan ucapan terima kasih serta rasa syukur khusus kepada Yang Mulia Ketua MK RI beserta Istri telah berkenan menghadiri sekaligus mengobati kerinduan masyarakat bima. Ujar Bupati Bima.
"Dalam sejarah kesultanan menurutnya, beberapa rangkaian kegiatan dari Majelis Syara' Dana Mbojo menggelar khitanan bagi para anak serta cucu kesultanan Bima, dan kita semua menjadi bagian dari sejarah, anak adalah pewaris peradaban Dana Mbojo," katanya.
Khitanan ini akan lebih menyehatkan anak kita, dan tentu menjalani sunah Nabi Muhammad SAW, kepada semua pihak yang secara ikhlas, tulus mendoakan serta membantu dan mendukung semua rangkaian kegiatan sehingga dapat terlaksana dengan tertib, dan lancar.
Kepada seluruh masyarakat, tentunya selain kehadiran, dirinua mengharapkan doa, agar anak yang di khitan tumbuh sehat, bertakwa dan beriman kepada Allah SWT.
"Emas tetap akan menjadi emas, dan tidak akan pernah menjadi tembaga," ungkap Umi Dinda.
Semoga kita sekalian mampu menjadi orang tua, suri tauladan bagi anak-anak generasi kedepan, terutama para ibu, karena kita adalah majelis pertama bagi anak-anak kita. Tutup Bupati Bima.
Kegiatan prosesi budaya oleh Majelis Adat Syara' Dana Mbojo selain acara Suna Ro Ndoso, juga dirangkaikan dengan beberapa atraksi budaya sebagai ajang pelestarian budaya Mbojo, diantaranya Mpa'a Gantao, Upacara Kapanca, Eksebisi Marawis, Compo Sampari, Khitanan Massal.
Prosesi budaya Mbojo dilaksanakan selama 5 hari sejak tanggal 28 September sampai dengan 01 Oktober 2022 yang dilaksanakan di Pendopo Kesultanan Bima dan Museum Asi Mbojo.
BB 01